Indeks Hang Seng Naik 600 Poin Hanya dalam Setengah Hari

　　Sumber gambar: LinkedIn

　　Beberapa departemen di Tiongkok daratan mengadakan konferensi pers bersama untuk memperkenalkan serangkaian kebijakan yang bertujuan untuk merangsang perekonomian dan mendukung pasar saham. Setelah pengumuman mengenai rasio cadangan wajib dan suku bunga hipotek, baik pasar saham Hong Kong maupun daratan tampil baik. Indeks Hang Seng naik 598 poin, atau 3,28%, ditutup pada 18845 poin, dengan volume perdagangan sebesar 117,9 miliar yuan; Indeks Komposit Shanghai juga naik 2,38%, ditutup pada 2814 poin.

　　Gubernur Bank Rakyat Tiongkok, Pan Gongsheng, Direktur Administrasi Regulasi Keuangan Nasional, Li Yunzhe, dan Ketua Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok, Wu Qing, mengumumkan beberapa kebijakan positif dalam konferensi pers tersebut. Pan menyatakan bahwa rasio cadangan wajib dan suku bunga kebijakan akan diturunkan untuk menurunkan tingkat suku bunga pasar; suku bunga hipotek yang ada juga akan dikurangi, dan rasio uang muka minimum akan diseragamkan. Terakhir, alat kebijakan baru akan diperkenalkan untuk mendukung pasar saham.

　　Dia menyebutkan bahwa rasio cadangan wajib akan dipangkas sebesar 0,5 persen dalam waktu dekat, menyuntikkan 1 triliun yuan likuiditas jangka panjang ke pasar. Selain itu, tergantung pada likuiditas pasar, bisa ada penurunan lebih lanjut sebesar 0,25 hingga 0,5 persen tahun ini, sehingga total penurunan bisa mencapai 1 persen.

　　Selain itu, otoritas akan membimbing bank-bank komersial untuk menyelaraskan suku bunga hipotek yang ada dengan suku bunga pinjaman baru, dengan perkiraan penurunan sekitar 0,5 persen. Mereka juga akan menstandarisasi rasio uang muka minimum untuk rumah pertama dan kedua, menurunkan minimum untuk rumah kedua dari 25% menjadi 15%.

　　Untuk mempromosikan perkembangan pasar saham, departemen terkait berencana untuk memperkenalkan pengaturan swap antara sekuritas, dana, dan perusahaan asuransi. Ini akan membantu perusahaan yang memenuhi syarat untuk memperoleh likuiditas dari bank sentral melalui jaminan aset, meningkatkan pembiayaan dan kemampuan akuisisi saham mereka. Selain itu, fasilitas relending khusus akan didirikan untuk membimbing bank dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan terdaftar dan pemegang saham utama untuk mendukung pembelian kembali dan peningkatan saham.